Sabtu, 20 Oktober 2012

Perbandingan Penyembuhan Insomnia Menggunakan Durian dengan Obat Kimia

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur yang berupa kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur  meskipun ada kesempatan untuk tidur.
Penyebab insomnia dapat disebabkan oleh hal-hal berikut antara lain :
1.     Bekerja pada malam hari.
2.    Sering berubah-ubah jam kerja.
3.    Penggunaan alcohol yang berlebihan.
4.    Efek samping obat.
5.    Kerusakan pada otak (karena penyakit Sindrom kelelahan kronis, stroke, Gagal jantung, dan lainnya).
*      Insomnia dapat diatasi dengan
 Untuk cara alternatifnya dapat kita oleskan royal jelly madu pada luka setelah luka dibersihkan. Mengapa menggunakan royal jelly madu? Karena di dalam royal jelly tersebut terdapat banyak nutrisi yang mampu menyembuhkan luka bakar secara alamiah tanpa ada efek samping di banding pengobatan dengan obat kimia.
*      Dibawah ini adalah manfaat durian untuk kesehatan, antara lain:
Mencegah Penuaan Dini
Vitamin C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku pembuatan kolagen yang penting dalam menjaga keremajaan kulit.
Mencegah Depresi
Kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat membantu memproduksi hormon serotonin.
Meningkatkan Kemampuan Otak
Sebuah studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris, menyebutkan bahwa 200 pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian dalam jumlah cukup pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan otak dalam menyerap pelajaran dan lebih berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.
Obat Tidur Alami

Kandungan amino triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan, insomnia, dan menciptakan perasaan euforia dengan cara meningkatkan kadar serotonin pada otak.

*      Kandungan nutrisi yang paling utama dalam durian adalah asam amino triptofan, karbohidrat, kalsium dll. dapat membantu mempercepat proses regenerasi gerak mata. Yang tidak kalah kompleksnya dengan kandungan pada obat kimia yang mengandung fosfor, niasin, protein.
*      Untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran durian yang mampu menyembuhkan insomnia seefektif penggunaan obat kimia, penulis akan membagikan sedikit pengalaman dari hasil penelitian dengan sampel:
·         10 orang penderita insomnia(tanpa memakai obat apapun)
·         10 orang penderita insomnia (menggunakan obat kimia)
·         10 orang penderita insomnia (menggunakan durian)
Berikut adalah daftar tabel percobaan yang penulis lakukan.
Tabel Percobaan
Ø  Kelompok Kontrol : Tanpa memakai obat
Ø  Kelompok perlakuan 1 : Memakai obat kimia
Ø  Kelompok perlakuan 2 : Memakai royal jelly

A.  Tabel 1: kelompok Kontrol (Tanpa memakai obat)
Sampel : 10 orang
Usia     : 35 tahun
5 pria dan 5 wanita
Jangka waktu : 2 minggu

No.
Sampel
Kondisi
1.
Penderita 1
Masih insomnia
2.
Penderita 2
Insomnia akut
3.
Penderita 3
Masih insomnia
4.
Penderita 4
Insomnia akut
5.
Penderita 5
Masih insomnia
6.
Penderita 6
Masih insomnia
7.
Penderita 7
Masih insomnia
8.
Penderita 8
Insomnia akut
9.
Penderita 9
Insomnia akut
10.
Penderita 10
Masih insomnia

B.     Tabel 2 : Perlakuan 1 (Memakai obat kimia)
Sampel    : 10 orang
Usia        : 35 tahun
5 pria dan 5 wanita
Jangka waktu : 2 minggu
No.
Sampel
Kondisi
1.
Penderita 1
Insomnia mulai berkurang
2.
Penderita 2
Lebih baik
3.
Penderita 3
Lebih baik
4.
Penderita 4
Masih insomnia
5.
Penderita 5
Masih insomnia
6.
Penderita 6
Lebih baik
7.
Penderita 7
Insomnia mulai berkurang
8.
Penderita 8
Masih insomnia
9.
Penderita 9
Lebih baik
10.
Penderita 10
Lebih baik

C.     Tabel 3 : Perlakuan 2 (Memakai durian)
Sampel    : 10 orang
Usia        : 35 tahun
Takaran  : 5 gram/hari
5 pria dan 5 wanita
Jangka waktu : 2 minggu
No.
Sampel
Kondisi
1.
Penderita 1
Lebih baik
2.
Penderita 2
Sembuh
3.
Penderita 3
Sembuh
4.
Penderita 4
Lebih baik
5.
Penderita 5
Sembuh
6.
Penderita 6
Sembuh
7.
Penderita 7
Sembuh
8.
Penderita 8
Sembuh
9.
Penderita 9
Lebih baik
10.
Penderita 10
Sembuh

v  Analisis Tabel
Berdasarkan tabel dari hasil percobaan diatas saya menyimpulkan bahwa insomnia dengan variabel kontrol tanpa menggunakan obat apaun hasilnya jauh lebih buruk karena luka selama 2 minggu hanya dibersihkan tanpa diberi obat apapun.
Pada perlakuan 1 yakni menggunakan obat kimia untuk mengobati insomnia dengan hasil yang cukup baik karena 80% penderita insomnia keadaannya membaik. Meskipun ada beberapa orang yang masih sulit tidur (insomnia) karena mungkin tingkat insomnia yang lebih parah. Ada juga yang justru penderita insomnia semakin parah dan menimbulkan efek lain bagi penderita insomnia mungkin itu disebabkan karena kurangnya asupan gizi. Ketidak cocokan penderita insomnia dengan kandungan kimia yang terdapat dalam obat tersebut. Sehingga bukannya menyembuhkan tetapi justru memperburuk keadaan. Pada perlakuan 2 yakni dengan menggunakan durian untuk mengobati insomnia dengan hasil yang hampir sama baiknya dengan perlakuan 1. Dengan menggunakan durian ini didapatkan hasil 10% lebih efektif dan memuaskan. Berdasarkan sampel diatas hampir 90% penderita insomnia dapat diatasi dengan durian. Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat pada durian yaitu asam amino triptofan masih sangat alamiah dan sangat aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Oleh karena itu, marilah kita lebih memafaatkan lingkungan alam sekitar untuk pengobatan yang lebih aman. Disamping murah, mudah didapat, dan tidak menimbulkan efek samping bagi penggunanya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dibanding dengan obat kimia yang apabila tidak cocok justru akan memperburuk keadaan penggunanya.

Demikian sedikit ilmu yang dapat penulis bagikan kepada kalian pembaca yang budiman~ Mohon maaf jika saya dalam menyampaikan hasil penelitian kurang lengkap & menarik. Semoga cukup membantu kalian yang membutuhkan...

Jumat, 12 Oktober 2012

Geografi X: Hidrosfer


Istilah-istilah dalam hidrosfer :
Evaporasi yaitu penguapan darri benda-benda abiotik ( perubahan dari wujud cair menjadi gas atau uap air ).
Transpirasi yaitu penguapan air pada tumbuhan melalui mulut daun atau stomata.
Evapotranspirasi yaitu gabungan dari evaporasi dan transpirasi.
Kondensasi (pengembunan) yaitu prubahan wujud cair menmjadi uap air atau gas.
Adveksi yaitu gerakan uap air dari satu 14 ke 14 lain yang disebabkan adanya gerakan udara (angina) secara horizontal.
Konveksi yaitu gerajan uap air dari satu 14 ke 14 lain akibat adanya gerakan uadara (angina secara vertical).
Peresipitasi yaitu segala bentuk curahan air dari atmosfer ke permukaan bumi baik hujan atau salju.
Run off  yaitu (aliran permukaan), yaitu pergerakan aliran di permukaan tanah seperti sungai dan gletzer.
Infiltarsi yaitu perembesan atau pergerakan air masuk ke dalam tanah.
Perkolasi yaitu aliran air di dalam tanah.

Sungai yaitu aliran air tawar, bergerak melalui saluran air yang kedua pinggirnya dibatasi oleh tanggul dan bermuara ke sungai sumngai lain.
Alur Sungai yaitu bagian muka bumi yang selalu berisi air. Daerah aliran sungai (DAS) yaitu bagiuan mata bumi yang di nbatasi punggung pegunungan yang berfungsi menerima dan menyimpan air hujan serta mengalirkanya kembali melalui system sungai dan keluar melalui system tunggal.
Regime Sungai yaitu variasi minuyman air sungai surut pada saat musim kemarau dan maksimum air sungai pada saat musim penghujan.
Hilir Sungai yaitu bagian alur sungai yang terdekat dengan muara sungai.
Hulu Sungai yaitu bagian alur sungai yang terdekat dengan awal sungai atau sumber air sungai.
Muara Sungai yaitu titik tempat air sungai mengalir ke laut atau danau.
Mata Air yaitu tempat tititk air tanah yang keluar sebagai air permukaan .
Debit Air yaitu jumlah air sungai per detik yang mengalir di satu titik pada saaat tertentu.


Klasifikasi sungai :
Berdasarkan asal airnya
Sungai hujan : airnya berasal dari hujanb, cth : hamper semua sungai di Indonesia.
Sungai Gletzer : artinya dari gletzer atau salju yang mencair, di daerah lintang tinggi.
Sungai campuran : artinya dari campuran air hujan danb gletzer cth : S. Digul dan membrane di Irian Jaya.
Berdasrkan keadaan airnya
Sungai permanen : sungai yang keadaan airmya tetap sepanjang tahun, cth: S. Mahakam, S. Kapuas, S. Barito, S. Musi
Sungai periodiki : sungai yang keadaan air nya tidak tetap sepanjang tahun, biasanya kalau musim hujan airnya penuh.
Sungai Intermitten : sungai yantg hanya berair pada waktu musim hujan saja.Biasanya di daerah gurun, biasa disebut Wadi.
Berdasarkan struktur lapisan batuan yang dilaluinya
Sungai antecedent : sungai yang dapat mengimbangi npengangkatan pada daerah lapisan baruan.
Sungai epigensi (superimposed) : sungai yang mengalir pada lapisan sediment datar yang menutupi lapisan batuan dibawahnya
Berdasarkan arah aliran
Sungai konsekuen : sungai yang arah aliranya sesuai dengan kemirirngan lereng yang dilaluinya
Sungai subsekuen : sungain yang arah aliranya tegak lurus dengan sungai konsekuen dan bermuara ke sungai konsekuen
Sungai obsekuen : ungai yang mengalir menuruni permukaan patahan jadi berlawanan dengan dip dari formasi patahan/sungai yang menuju ke sungai ubsekuen
Sungai resekuen : sungai yang mengalir dip slope atau kemiringan patahan dariu informasi daerah tersebut
Sungai insekuen : sungai yang arah aliranya air tidak teratur dan tidak terikat oleh lereng daratan .
Menurut terjadinya
Sungai alamiah : sungai yang terjadinya karena alam.
Sungai buatan : sungfai yang dibuat oleh manusia, cth: Kali malang (Jakarta – bekasi)
Sungai Campuran : sungai alam yang sudah dipengaruhi oleh tangan manusia, cth: S. Ciliwung
Menurut Legok aliranya
Sungai permukaan : sungai yang berada di permukaan bumi.
Sungai di bawah tanah : sungai yang berada di bawah tanah, cth: Sungai yang berada di daerah kapur, S. Ciampengan, di tasikmalaya.
Tipe pola aliran Sungai
Pola aliran radial : Jika sungai- sungai yang mengalir memiliki pola menjauhi atau menuju keluar dari satu cekungan (Dome) jika arah aliran airnya menjauhi suatu puncak dome disebut Pola aliran radial sentrifugal, jika arah aliranya menuju suatu lembah diasebvut radial sentripetal.
Pola aliran dendritik : Pola aliran sungai yang tidak teratur bhiasanya di daerah dataran rendah dan dataran tinggi
Pola aliran terilis : Pola liran sungai yang aliran induk sejajar dengan anak – anak sungai yang sejajar dengan sungai induk
Pola aliran rectangular : Pola aliran sungai yang terdapat pada daerah patahan, aliranya membentuk sudut siku-siku
`Pola liran angulate atau pinate : Pola liran sungai yang membentuk sudut lancip
Pola aliran anular : Pola aliran sungai yang membentuk lingkaran dan melewatui batuan induk karena daerahnya telah mencapai stadium dewasa
Pola aliran parallel : Pola liran sungai yang terdapat pada suetu daerah luas dan miring sekali
Manfaat sungai : sumber air sungai bersih, transportasi, sumber bahan bangunan, perikanan, irigasi, PLTA, rekreasi.;
Upaya-upaa pemeliharaan kelestarian sungai : menghindari penebangan hutan disepanjang DAS, melakukan penambngan batu kali dan pasir sesuai aturan, menghindari pembuangan limbah-limbah sungai.
Danau : cekungan luas di muka bumi yang dibatasi atau dikelilingi oleh daratan dan berisi air.
Berdasarkan perimbangan keluar masuknya air
Danau permanen : selalu berair
Danau periodik : berair di waktu musim hujan
Berdasarkan morfologisnya / cara terjadinya :
Danau vulkanik :  berasal dari bekas kawah / kepundan gunung api, contoh : Danau Kelud di Jawa Timur , Danau Batur di Bali.
Danau Tektonik : karena peristiwa tektonisme, contoh : Danau Poso di Sulawesi Tengah, Danau Singkarak dan Danau Maninjau di Sumatera Barat.
Danau tektovulkanik : karena peristiwa vulkanik dan tektonik, contoh :Danau Toba di Sumatera Barat.
Danau Karst : terjadi karena uvala atau dolina terisi air di daerah kapur, contoh : Danau  di pegunungan Kapur Selatan DIY
Danau Glasial : terjadi karena erosi di daerah es atau pencairan salju.
Danau Bendungan : terjadi karena peristiwa alam , contoh : Danau Bandung, Danau bendungan yang dibuat manusia (waduk).
Manfaat danau :  Sumber air bersih, perikanan, olahraga, rekreasi, khusus untuk danau buatan bermanfaat untuk PLTA, irigasi, flood control.
Rawa : merupakan genangan air di daratan sebagai akibat letaknya yang lebih rendah dari daerah di sekitarnya.
Perbedaan rawa dan danau.
Rawa selalu dipenuhi dengan tumbuhan Mangrove atau bakau , sedangkan Danau tidak. Rawa biasanya bersifat asam.
Berdasarkan sifat airnya :
Rawa air tawar, Rawa air asin (dipengaruhi pasang surut pantai), Rawa air payau (di sekitar muara sungai).
Berdasarkan keadaan airnya :
Rawa yang airnya tidak pernah berganti, biasanya terdapat di daerah pedalaman, kadar asam dan garam tinggi.
Rawa yang mengalami pergantian air akibat pasang surut air laut dapat dimanfaatkan untuk pertanian karena kadar asam rendah dan terdapat banyak cacing tanah
Berdasarkan letaknya : rawa pedalaman, rawa lebak (di sekitar aliran sungai-sungai besar di pedalaman, rawa pantai.
Air tanah : air yang terdapat pada ruang antara butir batuan atau celah – celah batuan.
Macam – macam air tanah :
Air tanah dangkal ( preatik ) : air tanah yang terdapat pada lapisan kedap air yang paling dekat dengan permukaan bumi.
Air tanah dalam ( artesis ) : terdapat pada lapisan lolos air yang terletak di antara dua lapisan kedap air, air tanah jenis ini memungkinkan terjadinya sumur artesis.
Aquifer : suatu lapisan batuan yang mempunyai struktur yang memungkinkan air dapat bergerak melaluinya.
Aquiclude :  suatu lapisan batuan kedap air
Aquifuge : suatu lapisan batuan yang tidak mengandung air sama sekali
Mata air : air tanah yang muncul di permukaan bumi.
Mata air artcsis : keluar dengan memancar karena adanya tekanan hidrolik air tanah tanpa ada campur tangan manusia.
Mata air panas : Mata air yang bersuhu tinggi karena dipengaruhi panas bumi, yang memancar disebut geyser.
Manfaat pola aliran sungai :
Untuk mengetahui ada tidaknya struktur geologi yang terjadi di daerah tertentu.
Untuk mengetahui litologi batuan daerah tersebut.
Manfaat air tanah :  sumber air bersih, pendukung jalannya pabrik, sumber makanan bagi tumbuhan.
Terjadinya mata air atau spring : mata air terjadi jika lapisan pembawa air disebuah sinklin terpotong oleh pembentukan lembah atau tersingkap oleh sesar geologi maupun terbendung oleh kisaran tektonik.
Macam – macam sumur artesis :
Sumur artesis buatan, macamnya
Flowing well adalah sumur artesis buatan tetapi airnya keluar dengan sendirinya.
Artesian well adalah sumur artesis buatan tetapi airnya tidak dapat keluar dengan sendirinya. Perlu dibantu oleh alat.
Missal : diesel, DAP, jet pump
Banjir adalah limpasan air sungai ke daratan akibat adanya peningkatan volume air.
Penyebab banjir.
Adanya hujan yang turun melewati daerah gundul atau tak ada vegetasinya sehungga air yang meresap ke dalam tanah sedikit.
Terjadinya pendangkalan sungai akibat material hasil pelapukan yang masuk ke dalam sungai.
Bertambahnya material yang harus diangkat oleh sungai.
Adanya penghalang aliran sungai
Berhentinya aliran karena mencapai laut. Danau atau air yang airnya menggenang
Dampak positif banjir : menyuburkan tanah di daerah sepanjang aliran karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu.
Dampak negative banjir :
Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah.
Merusak rumah dan harta benda yang lain
Menggenangi tanah pertanian
Memutuskan hubungan Transportasi dengan daerah lain
Berkurangnya kebutuhan air bersih
Aliran dan genangan banjir dapat menyebabkan penyakit
Usaha mengurangi banjir :
Tidak melakukan penebangan hutan di daerah hilir
Melakukan pengerukan sediment di daerah hilir
Tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air
Pembuatan terasering di lahan yang miring
Pembuatan bendungan, Penghijauan atau reboisasi

PEDOSFER
Pedologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah (soil)
Pengetian tanah :
Tanah adalah Bahan – bahan terbentuk dari proses pelapukan baik secara fisik, Kimia, Mekanis maupun biologis dalam bidang geologi termasuk batuan.
Tanah adalah tubuh alam bebas yang menempati hampir seluruh permukaan bumi yang dapat menumbuhkan tanaman dan terjadi sebagai akibat dari adanya bahan induk yang dipengaruhi oleh iklim.
Faktor-faktor pembentuk tanah :
Batuan asal atau batuan induk (unsur penting dalam tanah yang berasal dari batuan induk adalah K, Na, Ca, Mg, N, dan P
Relief atau topografi (berkaitan dengan tinggi rendah permukaan bumi serta kemiringannya merupakan faktor pembentukan tanah yang berkaitan dengan aliran air)
Iklim dan cuaca (unsur yang dominan dalam iklim dan cuaca adalah suhu dan curah hujan. Suhu tinggi berpengaruh besar terhadap tingkat pelapukan. Sedangkan curah hujan yang besar berpengaruh terhadap proses pelarutan dan pencucian, proses pelarutan dan pencucian dapat menentukan tebal tipisnya lapisan horizon tanah.
Oragnisme atau aktivitas biologis (Tumbuhan, hewan, manusia serta jasad-jasad renik berperan besar dalam pembentukan tanah, baik secara fisik maupun kimiawi
Sifat – sifat tanah meliputi morfologi tanah, Sifat fisik dan kimia
Morfologi tanah adalah siafat-sifat umum yang dimiliki oleh suatu profil tanah (lapisan tanah)
Horizon tanah adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah
Sifat-sifat fisik tanah :
Warna tanah dapat menunjukkan cirri tertentu antara lain : ciri kandungan organik termasuk jenis dan kadarnya. Jika warna hitam berarti mengandung banyak bahan organik. Semakin terang warna tanah semakin sedikit bahan organiknya, ciri keadaan drainase tanah, warna juga dapat menunjukkan perkembangan tanah, menunjukkan kadar air tanah (semakin gelap warna tanah semakin banyak kandungan kadar airnya). Warna dapat menunjukkan kadar kandungan bahan tertentu dalam tanah (Putih banyak mengandung kapur)
Tekstur tanah adalah besar kecilnya ukuran butiran tanah (adanya beda ukuran butiran debu, pasir, dan lempung)
Struktur tanah adalah susunan saling mengikat antara partikel-partikel tanah disebut juga agregat tanah.
Konsentrasi tanah  adalah sifat fisik tanah menyatakan derajat kohesi (perekatan molekul sejenis) dan adhesi (perekatan molekul yang tidak sejenis) diantara fraksi-fraksi tanah / masa tanah terhadap gaya-gaya yang menyebabkan perubahan bentuk.
Permeabilitas tanah  adalah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horizontal maupun kearah vertical
Drainase adalah gambaran tata air dalam tanah
Sifat kimia tanah
Reaksi tanah (Ph) adalah derajat keasaman tanah yang terdapat di larutan tanah, Ph tanah ini diukur rentangnya 1-14, Ph tanah yang normal adalah 7, kurang dari 7 bersifat asam dan lebih dari 7 bersifat basa.
Macam – macam jenis tanah :
Tanah Podzolik merah kuning  adalah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa pada iklim basah dengan curah hujan 2500 – 3000 mm/th, sifat tanah podzolik ini basah jika terkena air, jenis tanah seperti ini banyak terdapat di pegunungan Nusa Tenggara dan dimanfaatkan untuk perkebunan teh, karet dan kopi.
Tanah Orgosol ialah tanah yang terjadi dari bahan induk organik seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan CH lebih dari 2500 mm/th, tanah ini di Indonesia terdapat di daerah pasang surut di daratan timur Sumatera, pantai Kalimantan bagian barat dan selatan, pantai Papua (Irja) bagian barat dan selatan tanah-tanah orgosol di daerah ini kaya akan unsure hara.
Tanah Aluvial ialah tanah yang berasal dari endapan Lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai, bersifat subur sehingga baik untuk pertanian bahan-bahan makanan, banyak terdapat di daerah Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian selatan dan tengah dan Papua bagian selatan
Tanah Kapur (tanah Terra Rosa) ialah tanah yang berasal dari batuan kapur yang umumnya terdapat di daerah pegunungan kapur berumur tua, tidak subur tetapi masih dapat ditanami pohon jati, terdapat di daerah pegunungan Kendeng, Blora, Jawa Tengah dan Pegunungan Sewu, gunung Kidul, Yogyakarta.
Tanah Vulkanis ialah tanah yang berasal dari pelapukan batu-batuan vulkanis, baik dari lava/ batu yang telah membeku (effusif) maupun dari abu vulkanis yang telah membeku (efflata), bersifat sangat subur, contoh tanah vulkanis adalah tanah Tuff berasal dari abu vulkanis, tanah Tuff terdapat di daerah Lampuna, Palembang, dan Sumatera, Bandung, Garut, dan sekitar Danau Toba, sedangkan tanah vulkanis terdapat di daerah Jawa, Sumatera, Bali dan wilayah-wilayah lain yang memiliki gunung api.
Tanah Pasir ialah tanah yang berasal dari batu pasir yang melapuk, tanah jenis ini sangat miskin kadar airnya, terdapat di Pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi. Tanah pasir yang terdapat di pantai pasir disebut Sand Dune yang dipengaruhi oleh angin, ini terdapat di pantai Parangtritis Yogyakarta.
Tanah Humus ( bunga tanah ) ialah tanah yang terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Sangat subur dan warnanya hitam.
Tanah Laterit ialah tanah yang banyak mengandung zat besi dan alumunium, tidak subur disebut juga tanah merah karena warnanya yang merah muda.
Tanah Margalit ialah tanah yang terjadi dari batuan yang banyak mengandung kapur dibawah pengaruh hujan yang tidak merata jatuhnya sepanjang tahun, warnanya hitam, terdapat di Madiun, Kediri dan Nusa Tenggara.
Lahan kritis adalah lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya karena mengalami kerusakan fisis, kimia, dan biologis.
Cara mengatasi lahan kritis (erosi) : penghijauan, penanaman sesuai dengan ketinggian tempat, memperbanyak tanaman penutup tanah, penanaman secara berbaris (untuk mengurangi kecepatan erosi), penanaman secara rotasi atau bergilir.
Tiga macam konservasi tanah lahan kritis :
Konservasi vegetatif adalah pengelolaan tanaman sehingga dapat menekan laju erosi dan aliran permukaan tanah (penanaman secara berbaris, reboisasi)
Konservasi mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran air di permukaan dan erosi untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan lahan (pembuatan waduk, terasering, perbaikan drainase dan irigasi).
Konservasi kimia adalah membuat senyawa-senyawa kimia untuk memperbaiki sifat-sifat fisis tanah (pemupukan).
LAUT DAN PESISIR
Laut adalah masa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi.
Pesisir adalah bagian dari laut atau daerah di sekitar pantai yang berada diantara garis pasang naik dan pasang surut.
Pantai adalah bagian akhir dari suatu lautan.
Pantai dapat dibedakan menurut terjadinya :
Pantai Fyord adalah pantai yang berlekuk-lekuk menjorok jauh kedaratan seperti teluk sempit, tebingnya curam, dan lembahnya berbentuk huruf U, terjadi karena erosi gletser contoh : panatai barat Inggris.
Pantai Ria adalah pantai yang berlekuk-lekuk, lembahnya dangkal, tebing tidak curam dan bagian muaranya lebar, terjadi karena lembah yang tergenang air laut contoh pantai teluk Chesapeake di AS
Pantai Skeren pantai yang mirip dengan pantai fyord tetapi lekuknya tidak terlalu menjorok dan dimuka pantai terdapat pulau-pulau kecil berbatu Cth: pantai Finlandian dan swedia
Panti berbukit pasir adalah pantai yang terjadi krn pengaruh pasangnaik dan pasang surut dan tiupan angina laut yang membawa pasir kedarat dan membentuk bukit-bulit pasir cth pantai parangtritis di yogyakarta
Pantai Laguna (berdanau) adalah plantain yang mempunyai danau terjadi karena pada bibir pantai terdapat endapan pasir yang membendung air laut, endapan tersebut disebut Nehrung cth: pantai Samas di Yogyakarta
Pantai liman adalah teluk kecil pada muara sungai terjadi karena muara sungai mengalami penurunan cth: pantai uatara laut Hitam
Pantai Estuaria mirip dengan pantai Liman tetapi terdapat sungai dengan muara yang lebar dan mengalami penurunan, terpengaruh pasang surut serta naik cth: pantai timur Sumatera (muara sungai Rokhan dan sungai Askhan)
Pantai Delta adalah pantai yang terjadi karena endapan material hasil erosi pada muara sungai sehingga berbentuk delata cth: murara sungai mahakam
Pantai Karang adalah pantai yang dekatnya terdapat banyak pulau karang cth: pantai disepanjang peg. Kapur Yogyakarta
Laut menurut terjadinya :
Laut Regresi terjadi karena mnyempitnya permukaaan laut di seeluruh dunia dan sebagai akibat turunya permukaan laut.
Laut Transgresi terjadi karena meningkatnya genangan air laut terhadap daratan sebagai akibat naiknya permukaan air laut
Laut Ingresi atau laut dalam terjadi karena dasar laut menhalami penurunan
Laut menurut letaknya :
Laut tepi yaitu laut yang terdapat di tetapi atau pinggir benua cth: L. Jepang, L. Kuning
Laut Pedalaman yaitu laut yang letaknya dipedalaman / di tengah benua cth: L. Mati, L. Hitam, L.Kaspia
Laut Pertengahan yaitu laut yang terapit oleh 2 benua atau lebih cth: laut tengah dan Laut merah dan semua laut di Indonesia termasuk laut pertengahan
Pesisir dan laut
Zone Litorial (zona pesisir) adalah derah-daerah yanbg berada di pantai yang berada diantara garis pasang naik dan pasang surut, panjangnya 1 km tetapi daerah yangh pantainya curam mungkin hanya sekitar 10-20m saja.
Pemanfaatan zona litorial : pengambilan garam (tambak garam), pengelolaan perikanan tambak, pengembangan pertanian pasang surut, perkebunan kelapa dan kelapa sawit, pemanfaatan energi listrik dan tenaga air.
Zone Neritis adalah bagian dari wilayah pantai yang berada diantara permukaan air normal sampai kedalaman 200m, kawasan ini dimanfaatkan untuk : pembudidayaan rumput laut, pengembangan pariwisata air dan areal penagkapan ikan
Zone Bathial adalah bagian dari wilayah pantai yang berkedalaman 200-100m, kawasan ini juga potensial untuk areal penagkapan ikan, sarana transportasi laut, wisata bahari, serta penelitian – penelitian kemiliteran cth: L.Jawa,sebagian L. Cina Selatan dan perairan Maluku
Zone Abisal adalah bagian dari wilayah pantai yang berada antara kedalaman 1000-6000m, dimanfaatkan untuk pelayaran
Troug (laut dalam) adalah laut yang berkedalaman lebih dari 6000m biasanya ditandai dengan palung laut, kawasan ini masih bisa digunakan untuk pengkapan ikan dalam skala besar, transpoertasi dan pelayaran cth: L. Sulawesi Utara (Troug Mindanau)
Cara Pengukuran dasar laut :
Menggunakan batu duga (dradlauding) dan menggunakan gema duga
Gerakan air laut dibedakan menjadi Tiga :
Gelombang laut adalah gerak naik turun ait laut yang tidak disertai perpindahan masa air, gelombang laut terjadi karena adanya angina dan gempa bumi di dasar samudra atau laut(untuk skala besar).
Gerak pasang air laut adalah gerak naik surutnya air laut yang disebabkan adanya gaya tarik bulan dan matahari, pasang tertinggi terjadi pada waktu pasang purnama (bulan purnama dan bulan baru), pasang perbani adalah pasang dan surutnya air laut terendah terjadi pada saat bulan dan matahari membentuk sudut 90 derajad
Arus laut adalah perpindahan masa air laut dari satu t4ket4 lain dengan arah vertical maupaun horizontal, sebab terjadinya arus laut : pengaruh tiupan angina, perbedaan kadar garam, perbedaan tinggi rendah permukaan air laut yang diseabkan oleh pasang naik dan pasang surut, pengaruh daratan/benua.
Macam-macam arus laut:
Menurut letaknya :
Arus bawah adalah arus laut yang bergerak di bawah permukaan air laut cth: arus bawah selat Gibraltar
Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut contoh: arus California
Menurut suhunya :
Arus panas adalah arus laut lebih panas daripada air laut disekitarnya cth: arus teluk Gulf-sterams
Arus dingin adalah arus yang lebih dingin daripada suhu air laut disekitarnya cth: arus Labrador
Kualitas air laut. Suhu. Kecerahan dan salinitas air laut
Kualitas air laut dapat diketahui dari kadar angka presentase unsure-unsur kimia dan dan radioaktif yang terkandung didalamnya.
Upaya-upaya untuk menjaga kualitas air laut : mengantisipasi penggunaan jalur laut untuk menghindari sekecil mungkijn tumpahnya bahan-bahan kimia dan tangki minyak dari kapal-kapal besar yang melewati perairan nasional, mengatur dan membudidayakan pembuangan sampah secara tertib dan teratur, mendaur ulang limbah pabrik, membuat kantong limbah dan daerah resapan.
Suhu laut : dipengaruhi oleh pemanasan matahari, diderah tropika suhu air lautnya lebih tinggi daripada dearah lain, suhu air laut diderah tropika mencapai 26,3derajat C dan derah kutub 13derajatC
Kecerahan dan warna air laut :
Warna biru hal ini disebakan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak daripada sinar yang lain
Warna kuning karena adanya Lumpur kuning cth: S. Hoang Ho di Cina disebut juga S. Kuning karena terdapat Lumpur kuning pada dasar laut
Warna hijau karena Lumpur yang diendapkan dekat pantai yang mementulkan warna hijau dank arena plankton-plankton hijau dalam jumlah yang besar
Warna putih karena permukaanya selalu tertutup es. Contoh: di kutub utara dan selatan
Warna ungu karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor contoh: L. Ambon
Warna hitam karena didasarnya terdapat Lumpur hitam contoh: L. hitam
Warna merah karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung – apung ataupun karena banyaknya ganggang merah didasar laut contoh: L. merah
Salinitas air laut di pengaruhi oleh: tinggi rendahnya curah hujan (tingginya CH menyebabkan rendahnya kadar garam di laut), pemasukan air tawar (masuknya air sungai menyebabkan kadar garam rendah), penguapan (makin besar penguapan makin besar salinitas), campuranya air permukaan dan air dalam yang salinitasnya berbeda
Manfaat laut bagi kehidupan : sarana transporetasi, sumber daya alam, pasang surut sebagai pembangkitan tenaga listrik, tempat rekreasi atau olahraga, pengatur iklim( berkaitan dengan penguapan )
Wawasan Nusantara dan ZEE (zona ekonomi eksklusif) : Perarturan batas wilayah Indonesia diatur pertama kali pada Deklarasi Juanada pada tanggal 13 Desember 1957 yang melahirkan Wawasan nusantara.
Batas laut Teritorial sejauh 12 mil dari garis pantai masing-masing pulau sampai titik pulau terluar, sedangkan ZEE berfungsi dalam pengaturan pemanfaatan laut baik di permukaan udara sejauh 200 mil dari pulau terluar.

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERWAWASKAN LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan hidup menurut UU no 4 th 1982 adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup di dalamnya manusia dan periulakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainya .
Dampak lingkungan hidup menurut UU lingkungan hidup 1982 adalah perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan
Lingkungan hidup dibagi menjadi :
Lingkungan Abiotik (air, udara, sinar matahari, tanah, angin).
Lingkungan Biotik (tumbuhan, hewan dan manusia)
Lingkungan Budaya (aspek sosial dan budaya)
Menurut kegiatan interaksinya dengan manusia lingkungan hidup dibagi menjadi :
Lingkungan Hidup Alamiah (Lingkungan Hidup berupa mahkluk hidup maupun benda mati yang tanpa campur tangan manusia contih :hutan primer)
Lingkungan Binaan (Lingkungan Hidup yang sudah didominasi oleh tangan manusia (lingkungan permukiman, hutan wisata).
Adanya keterbatasan ekologi dalam memenuhi kebutuhan manusia memunculkan masalah sebagai berikut : Pencemaran (polusi).
Menurunnya kualitas tanah akibat erosi dan banjir, kelebihan penduduk dan tidak meratanya penyebaran penduduk, tingginya arus urbanisasi dan pengangguran, masalah demoralisasi (penurunan moral / degradasi moral).
Ekosistem tersusun dari empat komponen :
Komposisi abiotik (komposisi fisik dan kimia : tanah, air, udara, dan lain - lain), organisme pengurai (organisme yang mampu menyediakan makanannya sendiri dengan bantuan matahari), Organisme konsumen (organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya), adanya pengurai atau perombak.